Mokh.
Ngisom Musurur
ODE DAN DO’A UNTUK BAPAK KAMI TERCINTA
Bapak kami yang tercinta, apa kabar engkau di alam barzakh sana?
Semoga engkau baik-baik saja tanpa menanggung beban beratnya dera
Di atas tanah ini, ingin kurangkaikan puisi untukmu serupa ode dan do'a
dengan tinta cinta dan kasih sayang yang begitu menenteramkan
Dan, kuungkapkan pula syukurku atas taqdir menjadi anak
dari darah dagingmu
Bapak, selalu kusimpan kagum dan banggaku akan hebatnya perjuanganmu
akan sosokmu yang berbingkai keimanan dan ketaqwaan dikenanganku
akan siapakah jiwa kuat yang tangguh dalam ragamu
akan semangatmu yang tak kenal lelah dan keteguhanmu yang tak
mau menyerah
aku kagum dan bangga dengan segala luka yang kau panggul tanpa
mengeluh
Bapak, engkau seperti matahari yang selalu menjadikan gelap itu
terang dan memberikan terang pada gelap
Pesanmu tak terucap melalui suara melainkan teladan nyata, kerja
dan menderita
Meskipun cintamu tersamarkan oleh cinta Ibu, tapi cintamu utuh
kurasakan
Kasih sayangmu tak mau dilihat, tapi ia tampak jelas dari apa
yang kau perbuat
Bapak kami tercinta, sungguh engkau pahlawan sejati bagi
keluarga kita yang bersahaja
Meskipun kau dan aku terpisah jarak dan waktu, namun dirimu tak
pernah jauh dariku
Telah kau tempa aku dengan kepercayaan dan tanggung jawab yang kau
pasrahkan
Terima kasih atas iman taqwa dan akhlaq mulia yang kau hunjamkan
Terima kasih atas adab dan ilmu pengetahuan yang engkau tanamkan
Terima kasih atas pendidikan dan api perjuangan yang engkau
wariskan
Ma’afkan anakmu Bapak, yang karena jauh di
tanah rantau melanjutkan perjuangan yang dulu engkau tanam di pundakku
aku tak bisa mendampingimu di senja
usiamu dan di kala terhuyung ragamu
tak sempat aku merawatmu di saat jiwamu
lara dan sakit di tubuhmu merajam
tak dapat dengan kehangatan merengkuh lemah tubuhmu di ujung hayatmu
Namun, aku yakin engkau paham dan dengan
senyum ikhlasmu engkau mema'afkan luput, salah dan dosa yang kusandang
Saat kudengar kabar duka atas
kepergianmu di tanah rantau waktu itu, sungguh tubuhku terguncang
Sedihku begitu mendalam dan aku merasa
sangat kehilangan
dan dalam gelisah yang menderu kutancapkan puring peneduh
di dekat nisanmu
Lalu, kulantunkan dzikir dan kualirkan do’a-do’a untukmu di atas pusaramu
Bapak, wasiat dan petuah bijakmu aku tanam dalam sukmaku dan
kuamalkan
Aku janji menjadi pribadi pencerah dan melanjutkan cita-cita dan
sejarah yang kau pahat
Bapak, aku yakin
kepulanghanmu ke rahmatullah membawa cukup bekal untuk kehidupan kekal
Benih
kebaikan yang kau semai dan tanam menjadi akar yang kuat bagi kehidupan
selanjutnya
Akan senantiasa aku persembahkan butir-butir dzikir bila aku terkoyak rindu
Aku akan selalu menemuimu melalui lantunan munajat dan do’a-do’a
di nadiku
In syaa Allah, kehidupanmu bertaburan barakah dan kepulanganmu
husnul khotimah
Semoga di alam barzakh sana engkau tenang, damai
dan senantiasa dalam dekapan kasih sayang-Nya
Aku yakin Allah Subhaanahu wa Ta’aalaa menerima amal-amal sholih, amal ibadahmu, diberikan kelapangan jalan menuju keharibaan-Nya, berlimpah ampunan, berbuncah kasih sayang, dianugerahi pahala kebaikan dari-Nya dan
In syaa Allah, dengan Rahman Rahim dan ridho-Nya, kelak kita dipertemukan dan dipersatukan kembali bersama keluarga, sejahtera dan bahagia di surga-Nya.
Kediri, 1 Juli 2025