"Ada pintu yang teramat luas di antara pintu-pintu dalam Islam, ia adalah ‘pintu taubat’. Dan ia senantiasa di buka lebar-lebar oleh Allah Maha Penyayang, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penerima Taubat".
Prolog: Mengapa Kita Butuh Bertaubat?
Pertama, haruslah
kita memahami kedudukan kita di hadapan Allah dan hakikat
keberadaan kita di dunia serta untuk apa kita diciptakan. Dan karena hidup kita
ini adalah perjalanan menuju ke pengadilan akbar. Kemudian, bukankah banyak hak-hak
Allah yang kita lalaikan, banyak hukum aturan Allah yang kita langgar, banyak
dosa kesalahan (kecil dan besar) yang kita lakukan....
Sahl bin Abdullah berkata: Barangsiapa
yang berkata bahwa taubat adalah tidak wajib maka ia telah kafir, dan
barangsiapa yang menyetujui perkataan seperti itu maka ia juga kafir. Dan ia
berkata: "Tidak ada yang lebih wajib bagi makhluk dari melakukan taubat,
dan tidak ada hukuman yang lebih berat atas manusia selain ketidak tahuannya
akan ilmu taubat, dan tidak menguasai ilmu taubat itu. (Di sebutkan oleh
Abu Thalib Al Makki dalam kitabnya Qutul Qulub, juz 1 hlm. 179).
Sufyan Ats-Tsauri
–rahimahullah– berkata, "Suatu hari aku duduk-duduk menghitung
dosa-dosaku. Lalu aku berkata pada diriku, "Kau akan bertemu Allah, wahai
Sufyan, Dia akan menanyakan padamu dosa demi dosa."
Bayangkanlah,
siapakah Sufyan? Ia seorang imam atba’ tabi'in yang sholeh. Lalu berapa kali
kita menghitung dosa yang kita lakukan?
Ia berkata lagi pada
dirinya, "Inikah yang kau ingat, wahai Sufyan? Bagaimanakah yang Allah
ingat, dan kau melupakannya? Bertaubatlah sebelum engkau bertemu Allah
Subhaanahu wa Ta’ala."
#Beberapa ayat dalam
Al-Qur’an al Kariim tentang taubat:
“Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai
orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222)
"Dan (juga) orang-orang yang apabila
mengerjakan perbuatan keji (dosa-dosa besar
yang akibatnya menimpa diri sendiri dan juga orang lain) atau mendzalimi diri sendiri, mereka
segera ingat akan Allah,
lalu memohon ampunan terhadap dosa-dosa mereka, dan siapa lagi
yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan keji
dan dhalimnya itu, sedang
mereka mengetahui.” (QS. Ali Imran: 135)
"Jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat,
maka berilah kebebasan kepada mereka. Sungguh, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. At-Taubah: 5)
"Kemudian,
sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan
karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat setelah itu, dan memperbaiki (dirinya),
sungguh, Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang." (QS. An-Nahl: 119)
“Kemudian datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang
menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan
menemui kesesatan. Kecuali orang yang bertaubat, beriman, dan beramal sholeh,
maka mereka itu akan masuk syurga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun.” (QS. Maryam: 59-60)
“Dan sesungguhnya, Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat,
beriman, dan beramal sholeh, kemudian Allah memberinya hidayah.”
(QS. Thaha: 82)
"Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung." (QS. An-Nuur: 31)
“Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal
shalih; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Dan adalah
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Furqan: 70)
“Maka adapun orang yang bertaubat dan beriman serta mengerjakan amal
shalih, mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang beruntung.”
(QS. Al-Qashash: 67)
"Katakanlah,
"Wahai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri.
Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni
dosa-dosa semuanya (kecuali dosa syirik). Sesungguhnya Dia lah yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Az-Zumar: 53)
"(Malaikat-malaikat) yang memikul
'arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih dengan memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memohonkan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada
orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan
(agama)-Mu dan peliharalah
mereka dari adzab neraka.” (QS. Al-Mu’min/Ghafir:
7)
"Dan barangsiapa
tidak mau bertaubat, maka mereka itu termasuk orang yang berbuat dzalim."
(QS. Al-Hujurat: 11)
"Wahai
orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kamu kepada Allah dengan taubat nasuha (taubat yang
semurni-murninya, taubat yang sebenar-benarnya),
mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapuskan kesalahan-kesalahan kamu dan
memasukkan kamu ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada
hari ketika Allah tidak akan mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman
bersama-sama dengannya; sedang cahaya (iman dan amal sholeh) mereka memancar di
hadapan dan di sebelah kanan mereka ketika mereka berjalan; sambil mereka
berkata (ketika orang-orang munafik meraba-raba dalam gelap-gelita), "Ya Tuhan
kami! Sempurnakanlah bagi kami cahaya kami, dan limpahkanlah
ampunan kepada kami; Sungguh, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. At-Tahrim:
8)
#Beberapa hadits
Rasulullah tentang taubat:
"Wahai manusia,
mohon ampunlah pada Tuhan kalian, dan bertaubatlah. Maka aku memohon ampun dan
bertaubat pada Allah seratus kali setiap hari." (HR. Bukhari dan Muslim).
“Demi Allah, sungguh aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubuat
kepada-Nya, lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari.” (HR. Bukhari)
“Wahai sekalian manusia, bertaubatlah kepada Allah. Sungguh aku biasa
bertaubat kepada Allah seratus kali dalam sehari.” (HR. Muslim)
“Barang siapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari barat, Allah
akan menerima taubatnya.” (HR. Muslim)
“Sungguh, Allah meluaskan “tangan”-Nya pada malam hari untuk memberi
kesempatan dan menerima taubat dari hamba yang melakukan maksiat dan berbuat
dosa di siang hari. Dan Allah meluaskan tangan-Nya pada siang hari untuk
memberi kesempatan dan menerima taubat dari hamba yang melakukan maksiat dan
berbuat dosa di malam hari, sampai kelak matahari terbit dari barat.” (HR. Muslim)
"Sungguh,
Allah membentangkan “tangan”-Nya setiap malam, agar orang yang berbuat dosa di
siang hari mau bertaubat. Dan Dia juga membentangkan tangan-Nya di siang hari,
agar orang yang berbuat dosa di malam hari mau bertaubat." (HR. Muslim dan
Ahmad)
"Sesungguhnya Allah membuka "tangan"-Nya pada malam
hari untuk memberikan ampunan kepada orang yang melakukan dosa pada siang hari,
dan membuka "tangan"-Nya pada siang hari, untuk memberikan ampunan
kepada orang yang melakukan dosa pada malam hari, (terus berlangsung demikian)
hingga (datang masanya) matahari terbit dari barat (kiamat).” (HR. An-Nasa’i)
“Sesungguhnya Allah
menerima taubat hamba-Nya selama nyawa belum sampai di tenggorokan.” (HR.
Ahmad)
"Seluruh kalian adalah pembuat salah
dan dosa, dan orang yang berbuat salah dan berdosa yang paling baik adalah mereka
yang sering bertaubat.” (HR. Ahmad)
“Setiap manusia pasti banyak berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang
berbuat salah adalah orang yang sering bertaubat” (HR. Tirmidzi)
“Jika seorang manusia berbuat sebuah dosa, munculah sebuah noktah hitam
di hatinya. Namun ketika ia berhenti dari maksiatnya, lalu memohon ampunan dan
bertaubat, hatinya kembali mengkilap.” (HR. At-Tirmidzi)
“Sungguh Allah menerima taubat hamba-Nya selama belum yu-ghor-ghir (ketika
nyawa sudah sampai di kerongkongan dan saat itulah batas waktu terakhir yang
Allah tidak menerima lagi taubat hamba-Nya).” (HR. At-Tirmidzi)
"Sesungguhnya Allah akan menerima taubat seorang hamba selama
nafasnya belum sampai di tenggorokan (syakratul maut)." (HR. Ibnu Majah dan At-Tirmizi)
Epilog: Niatkan Diri dan Segeralah Bertaubat
Syarat-syarat taubat :
1. Ikhlas ingin bertaubat;
2. Tidak akan mengulangi perbuatan dosa itu lagi;
3. Menyesali atas perbuatan yang telah dilakukan;
4. Harus mempunyai tekad kuatdi dalam hati untuk tidak melakukan
dosa itu untuk selama-lamanya; dan
5. Dikerjakan sebelum ajal tiba.
Beranikan dirimu untuk mengharapkan ampunan
Sebelum engkau mati dan lisanmu
kelu
Bersegeralah bertaubat, sebelum
ruh dikunci
Karena taubat adalah simpanan dan
harta
Bagi orang baik yang kembali
kepada-Nya
Dan
Tuhan pun memanggil-manggil hamba-Nya untuk bertaubat. Beliau sangat
mengharapkan hamba-hamba-Nya selamat. Maka siapakah yang bisa menghalang-halangi
diri kita dari taubat, saudaraku? Kesempatan selalu dan selalu terbuka lebar,
sebelum syakaratul maut! Sebelum ajal menjemput. Bersegeralah memohon ampunan
seraya bertaubat sebelum semuanya terlambat.
Semoga
bermanfa’at.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar