Halaman

Minggu, 14 Juli 2024

Keutamaan Puasa Tasu'a dan ‘Asyura

Keutamaan Puasa Tasu'a dan ‘Asyura


Apa saja keutamaan puasa ‘Asyura? Puasa ‘Asyura ini dilakukan pada hari kesepuluh dari bulan Muharram dan lebih baik jika ditambahkan pada hari kesembilan maupun hari kesebelasnya.




Berikut beberapa keutamaan puasa ‘Asyura yang semestinya kita tahu sehingga semangat melakukan puasa tersebut.


1- Puasa di bulan Muharram adalah sebaik-baik puasa.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim, No. 1163).

Muharram disebut syahrullah yaitu bulan Allah, itu menunjukkan kemuliaan bulan tersebut. Ath Thibiy mengatakan bahwa yang dimaksud dengan puasa di syahrullah yaitu puasa ‘Asyura. Sedangkan Al Qori mengatakan bahwa hadits di atas yang dimaksudkan adalah seluruh bulan Muharram. Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 2: 532. Imam Nawawi rahimahullah berkata bahwa bulan Muharram adalah bulan yang paling afdhol untuk berpuasa. Lihat Syarh Shahih Muslim, 8: 50.

Hadits di atas menunjukkan keutamaan puasa di bulan Muharram secara umum, termasuk di dalamnya adalah puasa ‘Asyura.


2- Puasa ‘Asyura menghapuskan dosa setahun yang lalu.

Dari Abu Qotadah Al Anshoriy, berkata, 

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa ‘Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa ‘Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim, No. 1162).

Kata Imam Nawawi rahimahullah, yang dimaksudkan pengampunan dosa di sini adalah dosa kecil sebagaimana beliau menerangkan masalah pengampunan dosa ini dalam pembahasan wudhu. Namun diharapkan dosa besar pun bisa diperingan dengan amalan tersebut. Jika tidak, amalan tersebut bisa meninggikan derajat seseorang. Lihat Syarh Shahih Muslim, 8: 46.

Adapun Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berpendapat secara mutlak setiap dosa bisa terhapus dengan amalan seperti puasa ‘Asyura. Lihat Majmu’ Al Fatawa karya Ibnu Taimiyah, 7: 487-501.


3- Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam punya keinginan berpuasa pada hari kesembilan (tasu’a).

Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma berkata bahwa ketika Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam melakukan puasa hari ’Asyura dan memerintahkan kaum muslimin untuk melakukannya, pada saat itu ada yang berkata, 

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى.

“Wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashrani.” Lantas beliau mengatakan,

فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ

“Apabila tiba tahun depan –insya Allah (jika Allah menghendaki)– kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan.” Ibnu Abbas mengatakan,

فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.

“Belum sampai tahun depan, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam sudah keburu meninggal dunia.” (HR. Muslim, No. 1134).

Kenapa sebaiknya menambahkan dengan hari kesembilan untuk berpuasa? Kata Imam Nawawi rahimahullah, para ulama berkata bahwa maksudnya adalah untuk menyelisihi orang Yahudi yang cuma berpuasa tanggal 10 Muharram saja. Itulah yang ditunjukkan dalam hadits di atas. Lihat Syarh Shahih Muslim, 8: 14.

Tahun ini (1446 H/2024 M), tanggal 9 dan 10 Muharram jatuh pada hari Senin dan Selasa (15 dan 16 Juli 2024). Puasa Tasu’a bisa dilaksanakan pada tanggal 15 Juli (9 Muharram) sedangkan puasa ‘Asyura pada tanggal 16 Juli (10 Muharram).

Fokuslah pada puasa ‘Asyura (10 Muharram) meskipun mungkin tidak berpuasa pada 9 Muharram. Karena keutamaan puasa Asyura yang luar biasa, yakni antara lain bisa menghapus dosa-dosa  kita setahun yang telah berlalu.

Lebih afdhal, jika berpuasa dengan menambah hari, 9 dan 10 Muharram. Dengan keutamaan untuk menyelisihi ahli kitab atau kaum al-maghduub dan adh-dhoolliin.

Jikalau ada udzur syar’i atau berhalangan puasa 9 Muharram, bisa diganti 10 dan 11 Muharram. Hal ini juga untuk menyelisihi ahli kitab atau kaum al-maghduub dan adh-dhoolliin.

Ulama Hanafiyah dan Syafi'iyah berpendapat sunnahnya berpuasa tanggal 11 bagi yang tidak sempat berpuasa tanggal sembilannya karena tujuannya sama, agar puasa 'Asyura tersebut tidak menyerupai puasa orang Yahudi. 

Tapi lebih baik lagi apabila bisa berpuasa 3 hari sekaligus 9, 10, dan 11 Muharram. Tujuannya agar puasa kita tidak menyerupai puasa ahli kitab atau kaum al-maghduub dan adh-dhoolliin dan in syaa Allah juga bisa meraih pahala puasa tiga hari setiap bulan.

Semoga kita dimampukan oleh Allah Subhanahu wa Ta'aalaa dan sanggup menjalaninya.

Wallaahu a’lam bish-showaab.


Referensi:

Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, Yahya bin Syarf An Nawawi, terbitan Dar Ibnu Hazm.

Majmu’ Al Fatawa, Abul ‘Abbas Ahmad bin Abdul Halim (Ibnu Taimiyah), terbitan Darul Wafa dan Dar Ibni Hazm.

Tuhfatul Ahwadzi bi Syarh Jaami’ At Tirmidzi, Al Hafizh Abu ‘Ulaa Muhammad ‘Abdurrahman bin ‘Abdurrahim Al Mubarakfuri, terbitan Darus Salam.


Minggu, 07 April 2024

📚 #ngaBukuRead hari ke-27 Ramadhan 2024 M

 

BUKU SYAMAIL MUHAMMAD (UMMUL QURA)


Salah satu bukti kecintaan kita kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam serta cara mengimplementasikan syahadat “wa ash-hadu anna Muhammadar Rasulullah” yaitu dengan mempelajari segala aspek yang berkaitan dengan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Buku Syamail Muhammad ini merupakan salah satu cara mengenal pribadi agung Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Menghimpun 56 bab yang menggambarkan pribadi dan fisik Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam secara terperinci. Semoga menjadikan kita semakin mengenal dan mencintai Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Kamis, 25 Januari 2024

Puisi: Asa dan Keyakinan

Asa dan Keyakinan


Di bumi yang kupijak
ada langkah yang kujejak
Di langit yang kutatap
ada harapan yang kutitip
Ketika ikhtiar menemui kendala
ada Allah yang memegang kendali
Dan, taqdir-Nya tak pernah terlambat
semua terjadi pada saat yang tepat
Bahwa amin yang didasari iman
akan menjelma imun dan rasa aman

— Kencong Barat, 24/01/2024

Senin, 01 Januari 2024

Apresiasi, Autokritik, Refleksi, Resolusi, Ekspektasi (Catatan Kecil untuk Visi Besar)

Apresiasi, Autokritik, Refleksi, Resolusi, Ekspektasi (Catatan Kecil untuk Visi Besar)

Syukuri apa yang sudah kita kerjakan dan dicapai, maknai dan hikmahi semua yang telah terjadi, ikhlasi dan imani segala ketetapan taqdir Illahi.
Right is right, wrong is wrong; but we have to love our Country, we must love our Nation.
Kita harus mengakui bahwa Indonesia saat ini “amoh nemen”. Kita kudu tahu bahwasanya Indonesia tidak baik-baik saja. Kita musti sadar bahwa sebenarnya Indonesia rusak (parah). Dan, bahaya atau celakanya bangsa dan negara Indonesia adalah karena Rakyatnya tidak menyadari kalau Bangsa dan Negara kita tercinta ini dalam keadaan bahaya atau celaka. Krisis akhlaq mewabah di mana-mana yang memprihatinkan, ketidakadilan yang melukai nurani, kedholiman yang merajalela, rusaknya tata cara bernegara dan malpraktik pemerintahan, korupsi yang menggurita, ketimpangan sosial yang menganga, hutang menggunung yang membebani Rakyat dan Negara, pemiskinan yang memenderitakan, pembodohan yang tidak kunjung dimengerti, demokrasi yang dikebiri, amanat reformasi yang dikhianati, multi penjajahan di semua lini, pada segala bidang, dari seluruh penjuru, dan kejahatan serta keburukan lainnya. Ini tantangan perjuangan. Kita mesti peduli untuk turun angan dan turun tangan. Akar celaka tidak bisa tidak harus dienyahkan; sumber bahaya bisa tidak bisa mesti mesti kita musnahkan. Kesewenang-wenangan harus kita tentang. Ketidakadilan mesti kita lawan. Kedholiman musti kita hadang. Kerakusan mesti disingkirkan. Keburukan wajib ditinggalkan, kebaikan wajib dijalankan. Kerusakan harus kita dandani bersama. Kesalahan jangan sampai terulang. Salah satunya kesalahan bangsa ini adalah selalu saja salah memilih pemimpin yang terus berulang-ulang. Justru kenapa selama ini "penguasa" musang berbulu domba yang menjerumuskan Bangsa dan Negara ini ke jurang kehancuran yang memilukan dan memedihkan yang mayoritas Rakyat pilih dan menangkan. Kali ini bersihkan hati, jernihkan pikiran, gunakan hati yang bening dan akal waras, istikhoroh, memohon hidayah Allah agar tidak lagi salah. Camkan ini: Pemilu jangan sampai berakibat pilu. Renungkan: Dalam waktu 5 jam kita salah pilih, kita memilih orang jahat, orang curang, orang dholim, orang pembohong; 5 tahun, 10 tahun kita akan menerima akibat kesengsaraan dan penderitaan. Fahami dan mengerti itu. Dakwah al amr bil ma'ruf wan nahy 'anil munkar wajib menjadi peradaban. Menegakkan yang haq dan menghentikan yang bathil harus diteguhkan. Kita wajib sangat serius, terstruktur, sistematis, dan masif dalam melakukan gerakan penyadaran, pencerahan, dan pencerdasan kehidupan Bangsa dan Negara. Kita wajib mengokohkan iman dan taqwa.
Kita harus meningkatkan kapasitas dan menumbuhkan kualitas. Bikin kebaruan dan pembaharuan. Melakukan perubahan ke yang lebih baik dan benar. Tidak ada pilihan bagi kita: Mau berubah atau kita punah.
Semoga Bangsa dan Negara Indonesia tercinta, terkasih, dan tersayang menjadi Bangsa dan Negara yang diridhoi Allah Subhanahu wa Ta'ala, dijaga dan dilindungi oleh-Nya, dihadirkan pemimpin yang shiddiq, amanah, tabligh, dan fathonah yang dimampukan membawa keadilan semesta dan kesemakmuran yang merata. Menjadi Bangsa dan Negara yang masyarakatnya selalu bersyukur dan terus ditambahi nikmat dan rahmat, adil dan penuh keadilan, sakinah, damai, sejahtera, terjadi, dicurahi taburan-taburan rahmah, dilimpahi berlapis-lapis keberkahan dari-Nya. Aamiin.

Aku Ikhtiarkan

Aku Ikhtiarkan

1-1-2024 hari Senin pertama tahun baru
saat sebagian bersuka ria dengan menu bakaran yang nikmat
aku bermunajat dan membakar semangat
agar tetap diberi kuat dan tidak ada sambat

dan, akan seperti apa perjalanan hidupku
akan bagaimana sejarah yang tertulis untukku

Bismillaahirrahmaanirrahiim
aku ikhtiarkan lalu berserah pada-Mu
atas nasib jalan laku hidupku, ya Allah

Kencong Barat, 01-01-2024


https://youtu.be/vQ9S7xGtGGE?si=_GIUcnAUJCMlFjz1

https://www.youtube.com/watch?app=desktop&v=fWmW4-SyGtk