BERPUASALAH DARI DOSA AGAR PAHALA PUASA TERJAGA
Image:
http://assunnahfm.com/
Imam
Ibnul Qayyim rahimahullâh mengatakan: “Orang
yang berpuasa adalah orang yang anggota badannya berpuasa dari dosa-dosa; lisannya
berpuasa dari kedustaan, kekejian, dan penipuan; perutnya berpuasa dari makanan dan
minuman; kemaluannya
berpuasa dari tindakan keji. Sehingga bila berbicara, dia tidak berbicara
dengan sesuatu yang dapat menodai puasanya, dan apabila berbuat dia tidak
berbuat sesuatu yang dapat merusak puasanya. Oleh karenanya semua perkataannya
bermanfaat dan baik, begitu pula amal-amalnya.
Dia
seperti bau yang dicium oleh orang yang duduk bersama orang yang membawa parfum
misik. Begitu pula orang yang duduk bersama orang yang berpuasa, dia akan
mendapatkan manfaat dari duduk bersamanya, dia juga akan selamat saat duduk
bersamanya dari kata tipuan, kedustaan, kekejian dan kedhaliman.
Inilah
puasa yang disyariatkan, bukan hanya sekedar menahan diri dari makanan dan
minuman. Jadi, puasa adalah puasanya anggota badan dari dosa dan puasanya perut
dari makanan dan minuman. Maka, sebagaimana makanan dan minuman bisa
membatalkan puasa dan merusaknya, begitu pula dosa bisa membatalkan pahalanya
dan merusak buahnya, sehingga dia seperti orang yang tidak berpuasa”. [Alwabilush Shoyyib, hal:
32].
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar